Pemerintah Desa Sidadadi, Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu , terus mengembangkan Embung Sidadadi sebagai destinasi wisata. Walaupun kondisi embung masih dinikmati warga lokal. Keberadaan embung tersebut mempunyai potensi cukup bagus. Pemdes menjadikan Embung Sidadadi, menjadi wisata alam yang ditopang hamparan areal persawahan yang sangat luas. Warga sidadadi, Torikim (67) berharap adanya embung ini menjadikan wisata alam persawahan . Baca Juga: Bangun Jalan Usaha Tani, Sebagai Program Prioritas Pembangunan Pemdes Pegagan Losarang " Sekarang sedang kemarau, air yang ada diembung kurang mencukupi sehingga menjadikan tempat pemandian anak- anak bila sore hari. " Setiap sore hari banyak anak anak yang sengaja mandi diembung, dan juga banyak anak yang sekedar duduk dan menikmati pemandangan sawah," jelasnya. Minggu , 13 Oktober 2024. Lukman(47) Warga Mekarjati mengaku, sering nongkrong di embung hanya sekedar mancing. "Saya kalau ke embung sekedar mancing, sambil menikmati suasana sawah" jelas Lukman Embung Sidadadi dibangun tahun 2016, dengan daya tampung air sebanyak 120 ribu meter kubik. Embung tersebut untuk mengairi areal persawahan seluas 900 hektare. “Embung Sidadadi, selain fungsi utamanya untuk mengairi areal persawahan, juga dikembangkan menjadi destinasi wisata. Masyarakat tani, terutama petani di sidadadi sudah merasakan manfaat embung yang dibangun Kementan melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP). Keberadaan embung mampu mengatasi kekurangan air bersih selama beberapa bulan ke depan. Begitu pula dengan petani, yang tetap dapat mengaliri sawahnya dari embung yang tersebar di beberapa kecamatan tersebut. Keberadaan embung memang amat penting untuk menghadapi krisis air akibat musim kemarau.

Embung dapat menampung air pada saat musim hujan dan bisa dimanfaatkan pada musim kemarau. Dengan demikian, mampu meminimalisir kerugian petani. Embung merupakan program strategis untuk penampungan air hujan atau sumber sumber mata air. Adanya embung diharapkan menjadi solusi bagi petani untuk dapat berproduksi dan meningkatkan produktivitasnya di tengah situasi apapun. Pertanian merupakan sektor yang rentan terhadap segala situasi. Saat banjir, dia bisa saja terdampak, begitu juga ketika musim kemarau. Embung bisa mengantisipasi saat musim kemarau agar sawah petani tetap dapat teraliri air. Embung merupakan bagian dari pengelolaan air yang menjadi kebutuhan mendasar petani dalam produksinya. Embung sangat dibutuhkan untuk mencegah lahan pertanian terendam saat musim hujan serta dapat dimanfaatkan sebagai pengairan lahan secara efektif dan efisien di musim kemarau. Embung adalah water management. Tujuannya agar petani dapat terhindar dari dampak kerugian yang disebabkan oleh kondisi alam. Keberadaan embung di Sidadadi sangat membantu sektor pertanian, khususnya dalam menyiapkan musim tanam dan sebagai antisipasi dampak iklim. Embung pertanian dibangun untuk mempertahankan ketersediaan sumber air di tingkat usaha tani sebagai suplesi air irigasi. Air memang menjadi salah satu faktor penting untuk sektor pertanian. Agar pasokan air mengalir dengan baik, Kementan melaksanakan program pembangunan embung merupakan program strategis dalam konteks pengairan lahan pertanian. Embung akan menjaga irigasi pengairan pertanian, karena pertanian tak boleh terganggu oleh faktor apapun.***

sumber : https://kabarindramayu.pikiran-rakyat.com/indramayu/pr-3338666749/embung-sidadadi-tetap-menarik-jadi-lokasi-wisata-warga-lokal?page=all